Mempelajari kaidah Nahwu dan Sharf idealnya langsung merujuk pada sumber primer yang berupa kitab kuning dengan tanpa harakat. Akan tetapi hal ini tidak mungkin dilakukan oleh peserta didik atau santri pemula. Peserta didik atau santri pemula memerlukan buku atau referensi "jembatan" untuk dapat mempelajari kaidah nahwu dan sharf dari sumber aslinya. Di samping itu, konsep thuluz zaman yang telah mengalami banyak perubahan sehingga dibutuhkan gagasan metode baru yang lebih efektif guna mengantisipasi waktu yang terbatas dalam belajar kitab kuning namun masih dapat membuahkan hasil yang maksimal.
Adapun kebutuhan referensi (buku) yang mendasar bagi para peserta didik pemula generasi sekarang dalam belajar kitab kuning antara lain :
Oleh karena itu, koleksi Buku Metode Al-Bidayah sejak awal memposisikan diri sebagai “jembatan” bagi para peserta didik atau santri pemula agar banyak mendapatkan kemudahan pada saat harus mempelajari sumber primer yang berupa kitab kuning yang tidak semua orang mampu menjangkaunya.
Kategori Buku Metode al-Bidayah
5 Alasan Kenapa Metode al-Bidayah
Info lengkap tentang Metode al-Bidayah, Ikuti Media Sosial Kami :
FB : https://www.facebook.com/
Twitter : https://twitter.com/
IG : https://www.instagram.com/
Website : http://
Youtube : https://www.youtube.com/
WhatsApp: 0812-59-59-59-52
METODE AL-BIDAYAH
Jembatan Ngaji Kitab Kuning Untuk Para Pemula
Supported by:
Pondok Pesantren Al-Bidayah
Jl. Moh Yamin No 3B, Tegal Besar - Kaliwates - Jember - Indonesia