Jember - Sedih dan kecewa mungkin adalah ungkapan isi hati yang dirasakan oleh hampir semua pecinta Metode al-Bidayah. Channel youtube yang selama ini menjadi sumber belajar kitab kuning bagi para pemula harus tutup seiring dengan tutupnya akhir tahun 2020. Channel yang telah dibangun sejak tahun 2017 dan telah menayangkan kurang lebih 481 video tersebut harus lenyap akibat dibajak dan diretas oleh orang yang tidak dikenal.

Banyak yang menyayangkan atas kejadian ini. "Ya Allah, saya bisa ngerti dari al-Bidayah. Setelah bertahun tahun mempelajari ini...karena tidak mesantren..udah tua", begitu keluh salah seorang "santri online" youtube al-Bidayah asal Jakarta. Terang saja, channel youtube Al-Bidayah banyak digemari oleh kalangan muda maupun tua, khususnya mereka yg belum pernah mondok dan para pembelajar pemula lainnya karena model pengajarannya dilakukan secara sistematis sehingga lebih mudah dipahami oleh semua kalangan.

Seorang pensiunan bernama Bapak Tono Rustiano melalui sambungan whattsap juga mengisahkan pengalaman belajar melalui youtube al-Bidayah, "Saya setiap hari, lebih dari 5 kali belajar dari KH Abdul Haris melalui youtube, saya sangat kehilangan". Ada pula yang berkomentar, "Al-Bidayah konsen ke Ilmu Nahwu dan Sharaf, bukan ke politik atau yang lainnya, mari kita berdoa sama-sama".

Ada juga kekecewaan yang disampaikan oleh salah seorang pecinta Metode Al-Bidayah bernama Ustazah Tuan Wok Binti T Muda asal Negeri Jiran Malaysia. Melalui sambungan Whattsap kepada tim media Metode Al-Bidayah, Beliau menyampaikan "Ya Allah, sedihnya. Semua link video yg auntie simpan utk ulangkaji tak boleh buka lagi.. Ada video baru yg auntie belum sempat buat catatan." Lanjut Beliau, "Mesti kawan-kawan Auntie yg baru beli buku amat sedih sebab mereka mentelaah buku bersama video-video nahwu yg lama dulu", tegasnya mewakili kekecewaan kawan-kawan Malaysia yang sedang belajar Metode Al-Bidayah melalui buku dan tutorial di youtube.

Sejak kejadian hilangnya channel Metode al-Bidayah di youtube, banyak sekali pesan masuk melalui whattsap dan media sosial milik metode al-Bidayah, mulai dari menanyakan perihal hilangnya channel di youtube hingga penawaran bantuan pemulihan akun. "Hampir semua cara dan petunjuk pemulihan akun telah dicoba, namun belum membuahkan hasil. Kita telah menghubungi pihak google Indonesia, banding ke youtube, dan bermacam usulan pemulihan, namun hasilnya tetap sama", tegas Hadi Mubarok dari tim media Al-Bidayah.

Barok yang menggawangi channel youtube juga menambahkan, "KH. Abdul Haris telah mengintruksikan kepada kami (tim media) agar segera membuat channel baru saja sehingga kajian bisa segera dilanjutkan. Penggagas Metode al-Bidayah juga menghimbau agar jangan sampai tim hanya tersibukkan dengan pemulihan youtube yg peluangnya kecil sementara masyakarat banyak menunggu kajian kita. Jika channel lama dapat kembali alhamdulillah. Namun jika tidak, pembelajaran kajian kitab tidak boleh berhenti sehingga perlu ada channel youtube baru".

Sebagai informasi, al-Bidayah telah memiliki channel youtube baru. Bagi yang rindu mengikuti kajian dari Metode Al-Bidayah, bisa mengklik tautan di bawah ini untuk mendapatkan alamat channel youtube terbaru. Jangan lupa untuk membagikan channel youtube terbaru al-Bidayah kepada yang lain agar manfaatnya dapat tersebar lebih luas. Semoga bermanfaat.

Channel youtube terbaru Metode Al-Bidayah:

https://www.youtube.com/channel/UCrgB6c3z2odgY_SX5-MDxCg?guided_help_flow=5

#albidayahbangkit
#metodealbidayahmendunia
# dari youtube belajar qiroatul qutub
# santri online gak kalah keren

METODE AL-BIDAYAH
Jembatan Ngaji Kitab Kuning Untuk Para Pemula.

AKUN YOUTUBE DIRETAS, AL-BIDAYAH COBA BANGKIT LAGI.